Menjelang PILKADA di berbagai daerah khususunya Kabupaten Mandailing Natal akan sangat sering kita temui akun-akun anonim. Berhadapan dengan kemunculan akun-akun palsu dengan berbagai macam modus hoaks serta disinformasi yang disebarkan, apa sih yang perlu kita lakukan?
Ada Beberapa langkah dan cara yang bisa kita lakukan untuk mengidentifikasi akun palsu dan melakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi yang tersebar di media sosial.
Pertama, akun-akun palsu dapat diidentifikasi dengan melakukan pengecekan pada profil akun, terutama foto profil yang kerap memakai gambar atau foto yang disalin dari orang atau media lain.
Foto profil akun dapat diverifikasi dengan mengunggahnya ke Google Image, sehingga mesin pencarian Google dapat menunjukkan sumber asli gambar dan gambar-gambar sejenis.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengecek gaya bahasa, tren dan linimasa postingan, juga teman-teman yang sering berinteraksi dengan akun-akun tersebut.
Kedua, pengguna media sosial juga perlu melakukan verifikasi atas informasi yang beredar, baik secara substansi maupun sumber dan konten audio-visual [gambar atau video] yang terdapat dalam postingan akun-akun tersebut.
Verifikasi substansi dapat kita lakukan dengan bertanya pada sumber primer, yaitu orang atau lembaga yang disebutkan dalam informasi tersebut. Selain itu, substansi berita juga dapat dicek melalui saluran media massa yang terpercaya.
Sedangkan untuk memverifikasi sumber informasi dapat dilakukan dengan cara mencari tahu asal-usul, waktu dan tempat terjadinya peristiwa, serta motivasi akun penyebar berita.
Itulah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk.mencegah penggiringan opini dan hoaks (berita bohong) yang disebarkan akun-akun anonim.