Jakarta – Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Madina Jakarta (HM Madina Jakarta) bersama Indonesia Youth Epicentrum (IYE) melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), terkait dugaan kecurangan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Mandailing Natal (Madina) tahun 2023 pada Jum’at (5/01/2023).
Audiensi ini merupakan langkah konstruktif dari HM Madina Jakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap integritas dan transparansi dalam proses seleksi PPPK. Dalam Audiensi yang berlangsung, perwakilan HM Madina Jakarta bersama IYE menyampaikan temuan-temuan dan bukti yang mendukung dugaan kecurangan tersebut.
Dirjen GTK Mendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, menjelaskan bahwa Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) bukanlah kewajiban, melainkan pilihan. “Ada pilihan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan tambahan SKTT atau tidak, dan itu sifatnya opsional,” ujarnya. Dan dalam hal ini, Pemda Mandailing Natal melalui surat usulan tertanggal 26 Oktober 2023 meminta dilakukan ujian.
Lebih lanjut, Dirjen GTK menambahkan bahwa bagi guru yang masa kerjanya di bawah 3 tahun dan memiliki sertifikat pendidik linier, mereka dimasukkan ke dalam kategori P4. “Guru-guru yang memiliki sertifikat pendidik linier memiliki nilai teknis maksimum, yaitu 450,” tambahnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa nilai SKTT merupakan tanggung jawab Pemda dan dapat dibatalkan jika diusulkan oleh Pemda. “kalau memang itu kesalahan dalam penginputan data, kesalahan yang berdasarkan bukti-bukti yang kuat maka itu kemungkinan bisa dibatalkan,” jelasnya.
Terakhir, Nunuk menyampaikan bahwa nilai Computer-Assisted Test (CAT) bukanlah nilai akhir, melainkan nilai sementara yang dapat berubah. “Nilai yang peserta lihat setelah ujian bukanlah nilai akhir pada saat mereka mengikuti CAT. Dan kasus seperti ini bukan hanya terjadi di Mandailing Natal, tetapi juga di daerah lain,” jelasnya.
Pihak HM Madina Jakarta mengajak semua pihak terkait dan masyarakat untuk menjaga semangat serta memberikan dukungan dalam upaya mencari kebenaran terkait dugaan kecurangan seleksi PPPK Madina 2023 ini. HM Madina Jakarta akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat seiring berjalannya waktu.