Madinacare.id – ketua panitia pawai obor perayaan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Abdul Aziz Hasibuan mengungkap beberapa makna dan tujuan pawai diselenggarakan oleh penggerak Islam dari forum Umat Islam Madina.
Abdul Aziz kepada wartawan mengatakan pawai obor tahun ini berjalan sukses serta mendapat antusias yang sangat tinggi dari umat Islam yang berada di Kecamatan Panyabungan.
Komunitas Bismillah, kata Aziz, telah mengusulkan kepada bupati Madina H Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution agar pawai obor seperti ini diadakan setiap tahun seperti pawai perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus.
“Kami lihat masyarakat sangat puas dengan digelarnya acara pawai obor ini. Tentu ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada anak-anak kita bahwa ini adalah tahun barunya umat Islam, 1 Muharram 1445 Hijriyah,” katanya, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga:Sambut Tahun Baru Islam, Karang Taruna dan Warga Siabu Pawai Obor
“Momentum ini juga untuk menunjukkan sikap tidak suka kita kepada perkumpulan LGBT se Asia Tenggara di Kota Jakarta. Dan, kita dengar itu sudah dibatalkan, Alhamdulillah,” sambungnya.
Ketua Komunitas Bismillah Madina ini juga menjelaskan selain memeriahkan tahun baru Islam, pawai tersebut juga disempatkan untuk kampanye tolak peredaran narkoba dan tolak maksiat di Bumi Gordang Sambilan.
“Banyak yang kita kampanyekan pada saat pelaksanaan pawai obor tahun ini. Selian tolak peredaran narkoba, kami juga meminta kepolisian dan pihak berwajib menertibkan tempat-tempat maksiat yang ada di Madina. Kita tidak mau nama Madina rusak dibuat oleh oknum-oknum yang menciderai wajah baik Madina,” imbuhnya. (D/Red)