Beberapa hari yang lalu tepat pada tanggal 24 September kita merayakan hari tani nasional, dan momentum ini menjadi momentum peringatan yang sangat baik untuk para petani di Indonesia. yang mana peran petani dalam membutuhi pangan dan sandang masyarakat Indonesia sangtlah luar biasa namun sering kali terlupakan jasa-jasanya.
Momentum hari tani ini juga hampir bersamaan dengan panen raya kelompok tani satahi di desa Sopo Sorik Kecamatan Kotanopan yang mana fokus kelompok tani ini focus pada pertanian di bidang kopi mandailing jenis Arabika, keleompok tani ini sudah 4 tahun belakangan ini sudah merasakan panen pada tahun ini menjadi salah satu puncak panen bagi kelompok tani ini.
Panen raya ini semula diwacanakan akan dihadiri Bupati Kabupaten Mandailing Natal namun karena ada kejadian di Sibanggor Julu beliau berhalangan untuk hadir, dan acara panen berlanjut dengan kehadiran Kepala dinas pertanian Kabupaten Mandailing Natal beserta rombongan.
Dalam panen raya kali ini kelompok tani satahi melalui ketuanya Mukhlis menyapaikan beberapa poin harapan kepada Bapak Bupati, yang pertama terkait pengadaan pupuk bersubsidi yang hari ini sangat sulit didapatkan kedepan harapanya pupuk bersubsidi ini tidak sulit lagi didapatkan.
Kemudian pada poin kedua kelompok tani satahi berharap adanya pembangunan jalan sopo sorik, baik itu pembangunan jalan desa dan jalan menuju kebun masyarakat guna mempermudah petani ketika membawa hasil tani. Lalu pada poin ketiga kelompok tani berharap adanya bantuan alat/mesin untuk pengolahan kopi agar petani tidak hanya menjual kopi yang masih berbentuk gabah.
Kelompok Tani yang berfokus pada pertanian di bidang kopi ini juga berharap adanya informasi harga yang jelas setiap bulannya karena terkadang petani tidak tahu kapan naik turunnya harga kopi, petani juga berharap adanya kestabilan harga kopi dipasaran.
Report: Arrizal