Madinacare.id – Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, SMA Negeri 2 Muara Batang Gadis (Mbg) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) adakan Studi Tiru ke SMA Negeri 3 Panyabungan.
Studi Tiru ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan SMA Negeri 2 Mbg dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan murid serta para guru yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik di sekolah tersebut.
Kegiatan seperti ini tentunya sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa siswi sekolah agar berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Contohnya untuk sebuah pembelajaran yang ada di sekolah lain dengan membandingkan pelajaran tersebut di sekolah sendiri.
SMA Negeri 3 Panyabungan dipilih karena merupakan salah satu sekolah penggerak berkompoten yang ada di Kabupaten Madina melalui program program yang diajarkan di sekolah ini. Beragam keunggulan dan juga banyaknya inovasi serta kreasi talenta yang dimiliki SMA Negeri 3 Panyabungan menjadikan pihak sekolah lain mengambil pelajaran dan mengikuti keunggulan yang ada di sekolah SMA Negeri 3 ini.
Adapun program unggulan seperti Implementasi Program Kurikulum Merdeka, dan inilah yang menjadi salah satu dari sekian banyak target SMA Negeri 2 melakukan Studi Tiru Ke sekolah SMA Negeri 3 yang beralamat di Komplek STAIN Madina itu.
Dari kunjungan Studi Tiru ini, pihak sekolah SMA Negeri 3 pun memamfaatkan momen ini untuk mengimbaskan berbagai program unggulan sekolah penggerak seperti P5 (Projeck Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Literasi dan pembinaan krakter lainnya seperti program Keagamaan.
Baca Juga:Caleg Muda Yang Siap Membangun dan Berhati Sosial Keagamaan
Tak hanya itu, Sekolah SMA 3 juga mempersembahkan Gordang Sambilan yang dimainkan murid kelas X dan kelas XI, penampilan Parade Paskibraka, Seni Tari, Pramuka, Puisi, Sarhil serta penampilan memukau murid dalam berbicara di depan umum menggunakan bahasa inggris (public speaking) dan pertunjukan Silat, Nasyid, Hadroh, Monolog serta berbagai penampilan memukau lainnya yang ditampilkan sekolah ini.
Kunjungan Studi Tiru ini sendiri di ikuti 60 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah dan 40 siswa siswi serta 19 orang guru pengajar yang ada di SMA Negeri 2 Mbg. Rencananya kegiatan Studi Tiru ini akan berakhir dalam satu hari setelah semua program unggulan sudah di tampilkan di depan guru dan juga murid SMA Negeri 2 Mbg.
Sementara Kepala sekolah SMA Negeri 2 Mbg Suprianto mengatakan kunjungan Studi Tiru ini merupakan kegiatan ke dua kalinya dilakukan SMA N 2 Mbg setelah sebelumnya melakukan Studi Tiru ke SMA Negeri 1 Mbg beberapa bulan lalu.
Suprianto juga mengaku, setelah melakukan Studi Tiru di SMA Negeri 3 Panyabungan pihaknya banyak mendapatkan pengalaman yang akan ia bawa ke SMA Negeri 2 Mbg nantinya.
“Belajar dan meminta pengembasan agar bisa kami kembangkan di sana, karena sekolah SMA Negeri 3 Panyabungan ini merupakan salah satu dari dua sekolah penggerak yang ada di Madina, intinya banyak sekali ilmu yang kami di dapatkan dari sini,” ucap Suprianto.
Tak hanya itu, Supriyanto juga mengaku jika di wilayahnya saat ini yakni di Desa Siulangaling Kecamatan Mbg, kualitas dan kreatifitas anak didiknya masih banyak tertinggal dari sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Madina.
Untuk itu, Supriyanto juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Madina agar memperbanyak penempatan guru ASN atau P3K di Wilayah Siulangaling.
“Kami para guru pengajar disana saat ini sangat kekurangan tenaga pendidik, serta fasilitas belajar mengajar, mohon kiranya agar pemerintah memperhatikan kami agar anak anak sekolah lebih maju,” tutupnya.
Disisi lain, Kepala sekolah SMA Negeri 3 Panyabungan Dra.Hj.Lesna Tarida Pulungan,MM mengaku kunjungan dari sekolah SMA Negeri 2 itu merupakan suatu kebanggaan bagi sekolah yang ia pimpin saat ini.
“Kedatangan mereka ke sekolah ini sudah lama kita nanti, karena mereka sebelumnya sudah meminta agar sekolah kita dijadikan sebagai tujuan untuk Studi Tiru, karena sekolah ini salah satunya sekolah penggerak yang ada di Panyabungan Kota, jadi wajib bagi kita untuk mengimbaskan dan memberi masukan agar bisa meniru semua program program yang sudah berjalan di sekolah ini,” ucap Lesna.
Sebagai upaya dan tanggung jawab moral sebagai sekolah penggerak, Lesna juga mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut, sehingga kedepannya pendidikan yang ada di Madina semakin maju. katanya.