Inilah aku seorang wanita berusia 16 tahun yang sedang mengejar mimpi. Namaku Dini, aku adalah salah satu siswi di MAN 1 Mandailing Natal. MAN 1 Mandailing Natal termasuk ke dalam Madrasah yang sangat banyak mendapat perhatian dan apresiasi dari masyarakat ataupun pemerintah daerah setempat, karena setiap tahunnya banyak murid yang mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional sehingga mengharumkan nama sekolah dan nama daerah setempat.
Hidupku terasa berguna ketika aku bertemu sosok guru yang ramah dan baik hati. Beliau adalah seorang guru sejarah di MAN 1 Mandailing Natal, beliau merupakan guru favoritku di sekolah. Beliau sangat menginspirasi dalam hidupku. Beliau adalah seorang yang sangat ahli dalam bidang tulis menulis. Banyak prestasi yang beliau ukir dalam karya tulis ilmiah dan sudah banyak menciptakan sebuah buku. Karena beliau aku ingin mengikuti jejaknya dalam hal prestasi dan pantang menyerah.
Aku bukanlah anak yang berprestasi dan selalu mendapatkan peringkat di kelas. Setiap saya mengikuti perlombaan saya selalu mengalami sebuah kegagalan dalam perlombaan tersebut. Beliau selalu mengajak saya untuk mengikuti perlombaan, tetapi saya takut gagal dalam perlombaan tersebut. Beliau pernah berpesan kepada saya untuk jangan pernah ragu untuk mencoba hal baru, karena sesuatu yang konstruktif datang dari setiap kekalahan.
Disaat saya hampir dibuat menyerah oleh keadaan, tetapi saya dibuat pantang menyerah oleh impian. Disaat itu juga beliaulah yang selalu sering memberi semangat dan motivasi kepada saya, ketika saya ingin mengikuti sebuah perlombaan dalam bidang apapun. Untuk bangkit lagi setelah mengalami kegagalan bukan hal yang mudah bagi saya. Saya banyak membutuhkan dorongan, baik dari dalam maupun luar diri untuk kembali mencoba. Salah satu diantaranya saya banyak belajar dari sebuah kegagalan.
Dorongan dari luar seperti dari keluarga, guru, dan sahabat memiliki peran yang sangat penting dalam proses kebangkitan saya. Sekeras dan sekuat apapun orang terdekat saya menyemangati saya, jika dari dalam diri saya sendiri tidak ada tekat untuk mencoba lagi semuanya akan sia-sia. Itulah mengapa, saya harus mengumpulkan semangat, tekad, dan keberanian saya untuk melanjutkan apa yang saya mulai sehingga mimpi dan cita-cita saya tercapai.
Saya menjadikan sebuah kegagalan sebagai pengalaman hidup dan menjadikan pelajaran bagi saya sebelum tujuan dan impian saya tercapai. Hidup yang tidak di pertaruhkan, memang tidak akan pernah di menangkan. Untuk memulai hal yang baru, mencoba sesuatu yang lain, ya memang terkadang kita harus mempertaruhkan apa yang kita punya.
Tanpa beliau aku bukanlah siapa-siapa. Bukan orang yang berpendidikan, dan juga bukan orang yang berprestasi. Beliau adalah orang tua kedua bagiku. Tempat dimana aku banyak berdialog dan tempat aku bersosialisasi.
Beliau merupakan seorang guru yang sangat taat beribadah, ramah, rendah hati, dan disayangi oleh semua muridnya. Beliau juga tidak membeda-bedakan mana murid yang pintar, bodoh, kaya, dan miskin. Dimata beliau semua muridnya sama. Beliau juga memiliki sifat sopan dan perilaku yang baik.
Guru adalah orang yang sangat sabar dan tabah dalam menghadapi tingkah dan perilaku muridnya, guru tidak pernah bosan dan lelah memberikan nasihat dan bimbingan kepada muridnya agar muridnya berubah. Guru juga tidak pernah lelah memberikan semua ilmunya yang kelak akan bermanfaat untuk muridnya di masa depan. Terimakasih guruku. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
edited: rahipa