Investasi Bagi Negara Berkembang – Dalam pertemuan tingkat menteri G20, Bahlil tegaskan Investasi membutuhkan hilirisasi, kolaborasi dengan UMKM dan tentu keadilan. Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam sambutannya pada sesi pembukaan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 di Nusa Dua, Bali pagi ini (22/9).
Selain itu, Menteri Investasi ini menegaskan perlunya investasi berkelanjutan dalam rangka mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan merata.
Bahlil selaku Co-Chairman dari TIIMM G20, ia juga memanfaatkan momentum Presidensi Indonesia pada G20 ini untuk mengajak negara anggota G20 bersama-sama menyelesaikan permasalahan rantai pasok dunia demi mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya mengurangi kemiskinan dan memerangi kelaparan.
G20 diharapkan dapat menjadi payung dalam penyusunan desain pembangunan global yang adil, sejahtera, inklusif, dan lestari, serta menyuarakan kepentingan negara – negara berkembang. Menurutnya negara berkembang harus diberi kesempatan menaiki tangga yang sama untuk kemajuan.
“Penting saya tegaskan, bahwa negara berkembang wajib diberikan kesempatan untuk menaiki tangga yang sama demi tujuan mencapai puncak seperti yang sudah lebih dahulu dilakukan oleh negara-negara maju” Terang Bahlil.
Menurutnya G20 akan menjadi stakeholder yang besar untuk mencapai kepentingan bersama negara-negara anggota G20 karena menjadi kelompok negara dengan 80% GDP Dunia.
“Singkatnya G20 harus menjadi payung bersama dalam penyusunan desain pembangunan Global yang adil, sejahtera, inklusif dan lestari. Khususnya untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang, serta kelompok miskin dan rentan. Sebagai kelompok negara dengan 80% dari GDP Dunia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendapatkan konsensus dalam mengelola pembangunan serta ekonomi global yang akan menjadi jembatab demi mencapai tujuan bersama yaitu keadilan dan kemakmuran” Tegas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Report: MC-01
Editor: Rahmad Hidayat